Sabtu, 03 Oktober 2009

ANGGOTA KONSORSIUM HIMPUN DANA UNTUK KORBAN GEMPA SUMBAR

Dalam lagu minang terdapat syair "Kampuang Nun Jauah Di Mato, Gunuang Sansai Baku Liliang, Takana Jo Kawan Kawan Nan Lamo, Sangkek Basuliang Suliang", Takana Jo kampuang, Induk Ayah Adik Sadonyo, Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang, Den Takana Jo Kampuang". yang menginsyaratkan bahwa masyarakat minang selalu ingat dengan kampung. Pembangunan kampung telah dilakukan dengan gerakan seribu minang yang menunjuk begitu pedulinya masyarakat minang terhadap orang tua, family, teman serta kampung halaman.

Masyakarakat Minang khususnya dilanda kesediahan karena bencana alam telah menimpa negeri, tidak ada yang mampu menahan, tidak ada yang mampu menolak, tidak ada kata yang mampu terucap selain ungkapan duka cita dan turut belangsungkawa yang sedalam-dalamnya bagi saudara2 kita yang tertimpa bencana Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter yang melanda Padang dan Pariaman Sumatra Barat

Anggota konsorsium berbagai jenis kursus dari Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal Departeman Pendidkan Nasional yang sedang melakukan kegiatan penyusunan bahan ajar di Hotel Perdana Wisata Bandung pada tanggal 1 oktober 2009 telah menggalang dana secara spontan pada hari tersebut yang rencananya akan diserahkan langsung kepada korban gempa di Minangkabau

Tidak ada komentar:
Write komentar